Gempa seperti ini menandakan adanya suplai-suplai energi berasal dari dapur magma yang bergerak naik,"
Tomohon (ANTARA News) - Peningkatan kegempaan Gunung Lokon di Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mencapai 230 kali sejak dinyatakan meningkat pada Minggu (15/2) pukul 09.00 WITA hingga 18.00 WITA hari Senin.

Sebagaimana data pos pengamatan gunung api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung di Kakaskasen, kegempaan vulkanik dalam mencapai 82 kali, sementara kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 148 kali.

"Gempa seperti ini menandakan adanya suplai-suplai energi berasal dari dapur magma yang bergerak naik," kata Kepala Pos Pengamatan Farid Ruskanda Bina di Tomohon, Senin.

Dia mengatakan, Minggu pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA gempa dangkal tercatat sebanyak 14 kali, selanjutnya enam jam kemudian meningkat menjadi 36 kali, sementara gempa dalam dan embusan masing-masing sebanyak 20 kali dan empat kali.

Pada pukul 18.00 - 24.00 WITA terekam gempa dangkal sebanyak 36 kali dan gempa dalam sebanyak 22 kali serta satu kali gempa embusan.

Sementara itu pada hari ini selama periode 18 jam sejak pukul 00.00 - 18.00 WITA terekam gempa dangkal sebanyak 64 kali, gempa dalam 36 kali.

"Kami tetap mengharapkan warga bersiaga. Mudah-mudahan kegempaannya bisa stabil dan tidak meningkat lagi," ujarnya.

Dia menambahkan, sepanjang bulan Oktober 2014 pascaletusan September, tercatat sebanyak 1.306 gempa dangkal dan 542 kali gempa dalam, sementara di bulan berikutnya gempa dangkal dan dalam turun menjadi 624 kali dan 214 kali.

Pada bulan Desember tercatat 420 kali gempa dangkal dan 143 kali gempa dalam, selanjutnya di bulan Januari 2015 terekam gempa dangkal dan dalam masing-masing sebanyak 364 kali dan 65 kali.

"Frekuensi kegempaan dikatakan normal bila dalam sebulan terjadi 150 kali baik gempa dalam dan dangkal, atau sehari dirata-ratakan lima kali," ujarnya.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015