Sukabumi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kepada para prajurit TNI agar mereka menjadi anggota TNI yang ditakuti lawan, disegani kawan, namun dicintai rakyat. Kepala Negara mengemukakan hal itu ketika menyaksikan latihan TNI Kartika Yudha di Desa Cibenda, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Pada acara tersebut Presiden didampingi Panglina TNI Marsekal Joko Suyanto, Kasad Jenderal Joko Santoso serta Kapolri Jenderal Polisi Sutanto. Presiden yang berbicara tanpa teks, mengatakan para prajurit TNI sama sekali tidak boleh memiliki sikap cengeng dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesautuan Republik Indonesia (NKRI). "Prajurit TNI telah terlatih dengan baik, sehingga tidak boleh cengeng, dan ulet"," kata Presiedn kepada para prajurit TNI. Latihan Kartika Yudha dilaksanakan sejak 20 Nopember dan berakhir 6 Desember 2006. Pada latihan tersebut dikerahkan hampir 4.000 prajurit dari berbagai kesatuan, seperti Kopassus, Kostrad, altileri, kavaleri, serta Polisi Militer. Presiden mengatakan tugas utama dari lima tugas terpenting prajurit TNI adalah kemampuan untuk siap bertempur. "Seluruh prajurit TNI harus siap bertempur di manapun dan kapanpun juga," kata Presden. Pilar kedua adalah persenjataan yang memadai. "Kemampuan persenjataan dan peralatan tempur, perlu ditingatkan," kata Presiden. Ketiga faktor lainnya adalah peningkatan kesejahteraan, kepemimpinan yang baik serta personel yang siap dikerahkan ke manapun juga. Kepala Negara mengatakan pula bahwa pemerintah sesuai dengan kemampuan keuangan akan terus menambah jumlah senjata dan peralatan militer. "Pada tahun depan dan tahun-tahun mendatang kita ingin lebih banyak helikopter yang terbang serta pesawat-pesawat angkut," kata Presiden, sambil menambahkan pemerintah juga akan terus menambah perlengkapan Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Kepada para prajurit yang mengikuti pelatihan Presiden menyatakan rasa puasnya, karena mereka telah memperlihatkan hasil yang maksimal, walaupun latihan tempur berbagai kesatuan ini belum merupakan latihan gabungan. Usai menyaksikan latihan Kartika Yudha ini, Presiden dengan menggunakan helikopter langsung terbang kembali ke Jakarta. Dalam kunjungan Presiden tampak para menteri ikut hadir, antara lain Menkominfo Sofyan Djalil serta Menristek Kusmayanto Kadiman. (*)

Copyright © ANTARA 2006