London (ANTARA News) - Kamera video yang menurut para pembuatnya dapat mendeteksi bom bunuh diri yang disembunyikan di balik pakaian, dipamerkan dalam pameran peralatan keamanan di London, Selasa. Kegiatan itu dihadiri enam ribu profesional di bidang keamanan, di antaranya Layanan Keamanan FSB dari Rusia, panitia turnamen sepakbola Euro 2008 di Swiss, serta Volvo dari Swedia. Benda yang dipamerkan antara lain peralatan penjinak bom yang digunakan tentara Inggris di Irak dan Afghanistan, uang logam yang di dalamnya terdapat pisau kecil yang tajam. Benda tersebut ditemukan dari penumpang yang akan naik pesawat. Peralatan yang paling menarik perhatian adalah kamera video yang dikembangkan Brijot, perusahaan asal Amerika Serikat (AS). Menurut pembuatnya, kamera tersebut dapat menemukan bom bunuh diri, pisau dan senjata api yang disembunyikan di balik pakaian. Saat penumpang melintas, kamera mendeteksi energi gelombang milimeter yang dipancarkan tubuh, yang menurut teori, akan terganggu jika ada peralatan di tubuh orang tersebut. Kamera tersebut membuat para petugas tidak lagi perlu menghentikan orang untuk melakukan pemeriksaan. Peralatan tersebut sedang diujicoba di stasiun kereta api di negara bagian New Jersey, AS. Juru bicara Brijot, Jo Roberts, kepada AFP mengatakan teknologi tersebut sudah digunakan oleh tentara AS di Green Zone Baghdad, area di pusat kota yang menjadi kawasan diplomatik serta petinggi AS tinggal. Menurut Roberts, kamera yang telah menarik minat dari berbagai organisasi tersebut juga dapat digunakan di sekolah-sekolah, perkantoran dan pergudangan, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006