Bandarlampung (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo mengunjungi Museum Lampung dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjungkarang, Bandarlampung.

Menko Kemaritiman didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Museum Lampung Bandarlampung, Jumat, melihat koleksi dari museum tersebut termasuk biodata singkat Pahlawan Nasional Mayjen (Pur) HR Mohammad Mangundiprojo yang juga merupakan kakeknya.

Dwisuryo Indroyono Soesilo mengaku sangat kagum dengan koleksi peninggalan sejarah di museum Lampung tersebut.

"Saya baru mengetahui jika Lampung memiliki museum yang cukup bagus peninggalan sejarahnya," kata dia.

Usai mengunjungi museum terbesar di Lampung, Menko mengunjungi Makam Pahlawan Nasional Mayjen (Pur) HR Mohammad Mangundiprojo dan sempat melakukan tabur bunga.

Ia dalam kesempatan itu juga menjelaskan sejarah perjuangan pahlawan nasional tersebut hingga akhirnya menjabat sebagai Residen (gubernur) pertama Lampung.

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, lanjutnya, HR Muhammad Mangundiprojo memiliki andil yang penting, salah satunya adalah melakukan pertempuran yang berpuncak pada 10

November 1945. Setelah mengakhiri karier militer, Muhammad Mangundiprojo ditugaskan sebagai Bupati Ponorogo dari tahun 1951-1955, yang salah satu misinya adalah mengamankan daerah Madiun.

Prestasinya ini kemudian mengantarnya menjadi Residen pertama Lampung dengan misi utama mengendalikan keamanan di daerah ini. Mohammad Mangundiprojo tutup usia di Bandarlampung pada 13 Desember 1988 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bandarlampung.

Atas jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 7 November 2014.

Pewarta: Agus WK
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015