Saya berharap kerja sama yang sudah dijalin selama enam tahun ini akan terus berjalan, sehingga semua program kebijakan yang kami laksanakan bisa terpublikasi secara baik,"
Kupang (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara diminta membantu mempublikasikan program dan kebijakan pembangunan Pemerintah Kota Kupang, sebagai bagian dari keberlanjutan kerja sama dua institusi itu berbasis layanan portal berita.

"Saya berharap kerja sama yang sudah dijalin selama enam tahun ini akan terus berjalan, sehingga semua program kebijakan yang kami laksanakan bisa terpublikasi secara baik," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean, di Kupang, Sabtu.

Jonas menyampaikan harapan itu atas kelanjutan kerja sama antara pemerintahannya dengan LKBN Antara, pada 2015 penandatanganannya dilakukan Jumat (13/3), di lantai 19 Wisma Antara Jakarta.

Menurut Jonas, Pemkot Kupang mendapatkan sejumlah manfaat dari kerja sama dengan LKBN Antara dalam bentuk pemanfaatan portal berita, terutama dalam publikasi seluruh program kebijakan pembangunan kemasyarakatan.

Karena itu, mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu berharap, implementasi kerja sama itu terus dilakukan secara berkelanjutan.

Dalam konteks program kebijakan pembangunan yang sedang dilaksanakannya, Jonas mengaku mendapat banyak tanggapan positif dari masyarakat, terutama program bantuan sosial, ekonomi dan pendidikan.

Dia menyebutkan, untuk kepentingan bantuan sosial, Pemkot Kupang terus memberikan layanan maksimal kepada masyarakat, sejak lahir hingga kematiannya.

Program beras untuk masyarakat miskin (raskin) digelontorkan untuk 14.300 kepala keluarga miskin di daerah itu.

Untuk kepentingan program itu, ujar Jonas lagi, Pemkot Kupang menyediakan Rp6,3 miliar dalam APBD 2015.

Pada bidang pendidikan, pemerintah menyediakan beasiswa belajar di perguruan tinggi bagi siswa lulusan SLTA yang cerdas namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan studinya.

Dalam program ini, kata Jonas, disediakan alokasi kuota untuk 1.000 siswa, dan setiap siswa akan mendapatkan Rp2,5 juta setiap semester selama empat tahun belajar.

Setiap calon penerima beasiswa kuliah itu mendapatkan kebebasan memilih spesialisasi kualifikasi yang diinginkan, sesuai kemampuan.

"Para penerima fokus untuk anak-anak di panti asuhan, dan anak-anak yatim piatu lainnya. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih fakultas dan jurusan yang diinginkan," kata Jonas lagi.

Selain itu, untuk bidang kesehatan, ada Program Brigade Kupang Sehat yang melakukan penanganan medis darurat bagi seluruh warga yang membutuhkan.

Dalam program ini, setiap tim medis yang terdiri dari seorang dokter dan empat orang paramedis, akan melakukan penanganan darurat pasien, sebelum dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.

"Semuanya dilakukan gratis sampai pasien ditangani puskesmas atau rumah sakit yang pembayarannya sesuai kategori jaminan kesehatan yang ada padanya," ujarnya pula.

Sedangkan untuk program sosial lainnya, kata Jonas lagi, Pemkot Kupang menyediakan dana kematian, berupa uang duka berjumlah Rp2,5 juta.

Anggaran ini dimaksud untuk membantu masyarakat miskin yang berduka, untuk membeli peti jenazah bagi yang meninggal.

Semua program ini mendapat tanggapan yang baik dari DPRD sebagai pemegang hak anggaran, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah ini, katanya lagi.

"Kami berharap semua program kebijakan yang ada ini bisa ikut dipublikasi secara berkelanjutan oleh LKBN Antara," kata Jonas.

Penandatanganan kerja sama portal berita antara Pemkot Kupang dan Perum LKBN Antara pada Jumat (13/3) kemarin, dihadiri masing-masing Wali Kota Kupang Jonas Salean bersama Kepala Dinas Komunikasi Kota Kupang Thomas Balukh, Kepala Bagian Humas Setda Kota Kupang Orson Nawa, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Kupang Alan Girsang serta pejabat lainnya.

Sedangkan dari Perum LKBN Antara dihadiri oleh Direktur Komersial Hempi N Prajudi, General Manager Komersial LKBN Antara Darmadi, Kepala Biro Antara Nusa Tenggara Timur Laurensius Molan, dan sejumlah pejabat kantor berita milik negara ini.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015