Pekanbaru (ANTARA News) - Kawasan hutan Senepis di Kota Dumai telah diusulkan sebagai kawasan konservasi Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatranus), kata Plt Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Riau, Sudirno, di Pekanbaru, Rabu. Menurut dia, terkait usulan itu Dishut Riau juga telah meminta menteri kehutanan untuk membentuk lembaga pengelola sementara di kawasan Senepis. "Pengelola sementara kawasan Senepis akan dibentuk dan diberikan surat keputusan terhadap pengelola sementara disana," katanya. Kawasan Senepis yang dijadikan kawasan konservasi harimau sumatera luasnya sekitar 3.800 Ha. Kawasan bakal ditambah dengan kawasan HPH dari PT Diamond Raya Timber yang luasnya sekitar 96.000 Ha. Mengenai jumlah populasi harimau, Sudirno mengatakan ia belum mengecek data keseluruhannya yang pasti cukup banyak. "Yang pasti kita akan kelola dengan baik, terutama harimau-harimau yang selama ini sering keluar dari `home-range` nya," katanya. Menurutnya, ada dua indikasi penyebab harimau keluar dari home-range nya, yakni usia harimau yang telah tua atau pakannya kurang. "Jika peneybabnya karena pakan yang kurang maka kita harus mencari jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut," katanya. Sementara itu, ia juga mengatakan pihaknya akan mengajukan usulan kepada DPRD Riau terkait dengan dana bagi satwa yang dilindungi. "Selain gajah, kami juga akan mengusulkan kepada DPRD untuk menanggarkan dana bagi satwa yang dilindungi selain gajah misalnya harimau sumatera," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006