Manado (ANTARA News) - Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Ignatius Adhi mengatakan, kredit bermasalah sektor pertanian di bank perkreditan rakyat (BPR) mengalami peningkatan.

"Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah sektor pertanian BPR Sulut naik 93 persen di Januari 2015 mencapai Rp584 juta dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp302 juta," kata Ignatius, di Manado, Sabtu.

Ignatius mengatakan peningkatan NPL menandakan pengembalian pinjaman oleh petani mulai tidak lancar.

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 4,66 persen dari Rp558 juta pada Desember 2014 menjadi Rp584 juta di Januari 2015.

BI berharap BPR terus melakukan inovasi sehingga kredit macet bisa diminimalisir.

Rasio NPL sektor pertanian hingga Januari 2015 sebesar 9,88 persen yakni lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya hanya 5,95 persen.

Namun, katanya, meski NPL meningkat, penyaluran kredit ke sektor pertanian juga tetap tumbuh sebesar 16,45 persen dari Rp5,08 miliar di Januari 2014 menjadi Rp5,91 miliar di Januari 2015.

Begitu pula, katanya, jika dibandingkan dengan Desember 2014 tumbuh sebesar 0,11 persen dari Rp5,91 miliar menjadi Rp5,917 miliar di Januari 2015.

Pewarta: Jootje Kumajas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015