Banjarmasin (ANTARA News) - Terpaan angin puting beliung yang menerjang Desa Kodok, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menelan korban jiwa seorang warga dan merobohkan 60 buah rumah warga. Data yang berhasil dihimpun ANTARA News, Rabu, menyebutkan, terpaan angin puting beliung yang terjadi Selasa (12/12) sekitar pukul 18.00 Wita tersebut telah menyapu bersih rumah warga RT.2 dan RT.3 Desa Kodok Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Warga setempat yang dinyatakan tewas dalam bencana terpaan angin puting beliung tersebut yaitu Ruslan (45) yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang petani dan merupakan ayah dari empat orang anak. Menurut keterangan tetangga korban Syahroni (45) kepada pers, posisi korban pada saat terjadi terpaan angin puting beliung yang di iringi hujan deras tersebut masih berada di dalam rumahnya, namun entah mengapa pohon buah ketapi yang berada di samping rumah korban tiba-tiba tumbang dan menimpa rumah korban. Setelah hujan dan angin di rasakan mulai mereda akhirnya warga sekitar berusaha mencari tahu apakah penghuni rumah tersebut masih selamat, namun yang terlihat tubuh korban sudah tergeletak tidak sadarkan diri di bawah timpaan pohon buah ketapi yang tumbang, katanya. Melihat korban tidak sadarkan diri, secara spontan warga langsung memberikan pertolongan pertama dengan membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mejalani perawatan luka-luka yang di alami korban. Namun sehari kemudian sekitar pukul 08.00 Wita Puskesmas setempat memberikan rujukan ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjalani perawatan karena korban masih tetap tidak sadarkan diri. Akhirnya sekitar pukul 10.00 Wita korban tiba di IGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk mendapatkan pertolongan lanjutan, namun sangat di sayangkan karena kondisi korban yang kian melemah akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 13.00 Wita. Korban sendiri mengalami beberapa luka benturan di bagian kepala dan patah pada bagian tulang leher akibat tekanan yang cukup keras dari timpaan pohon buah ketapi yang tumbang dan berada persis di samping rumah korban.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006