Sidoarjo (ANTARA News) - Pengungsi korban semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Pasar Baru Porong (PBP), Sidoarjo, Jawa Timur, yang mencapai 6.626 jiwa dalam sehari sedikit-dikitnya memiliki 10 meter kubik sampah atau setara dengan dua truk. "Sampah yang dihasilkan dari para pengungsi di PBP ini mencapai sedikitnya delapan hingga 10 meter kubik per hari atau setara dengan dua truk sampah," kata Koordinator Satlak PBP, Surya Nirwansyah SH di Sidoarjo, Kamis. Untuk kebersihan sampah para pengungsi itu sudah ditangani oleh CV Danus Surabaya, sedang armadanya dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo yang setiap harinya melayani sampah Pasar Porong Lama. Menurut dia, setiap harinya CV Danus mengerahkan sedikitnya delapan orang petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah itu. Mereka bertugas dalam dua shift, yaitu pagi pukul 09.00-11.00 WIB dan sore mulai 16.00-18.00 WIB, selanjutnya sampah-sampah itu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon. "Jadi, tidak usah khawatir akan kebersihan PBP, karena dengan delapan cleaning service yang bekerja dalam dua shift, kebersihan PBP tetap terjamin dan kita juga sudah menyediakan puluhan tempat sampah bagi para pengungsi," ujarnya. Namun, ia mengimbau kepada pengungsi, baik yang menempati blok maupun los, untuk tetap menjaga kebersihan demi kenyamanan dan kesehatan bersama, apalagi menjelang musim penghujan yang sudah mulai datang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006