Bandung (ANTARA News) - Tim bola voli putra Surabaya Samator mengalahkan Jakarta BNI 46 3-1 (25-22, 25-16, 20-25, 25-18) pada pertandingan Final Four Proliga 2015 di GOR C-Tra Arena Cikutra KOta Bandung, Jumat.

Samator yang tampil digdaya dengan meraih kemenangan set pertama dan kedua, harus kehilangan set ketiga. Keunggulan pada dua set pertama membuat pasukan Samator terlalu percaya diri dan lengah pada set ketiga.

Tapi beruntung tim asal Jatim itu bisa mengamankan set keempat dengan menutup dengan skor 25-18 sekaligus membukukan kemenangan 3-1.

"Secara teknis pemain bermaterikan tenaga muda. Akibat menang di awal-awal, mereka cenderung lengah dan menganggap enteng lawan, sehingga harus dibayar kehilangan set ketiga," kata pelatih Samator Ibarsyah Djani Tjahyono.

Ia menyebutkan pertandingan lawan Jakarta BNI 46 sulit karena kedua tim memiliki materi pemain yang berimbang. Bahkan timnya sempat jatuh mental, sebelum akhirnya bisa bangkit lagi.

"Seperti melawan diri sendiri, 50 persen lawan tim, 50 persen lawan mental," tambah Ibarsyah.

Pada set pertama, kedua tim bermain bagus. Namun petaka menimpa spiker BNI 46 Adi Firmansyah terjatuh saat melakukan blocking serangan Samator. Akibatnya ia mengalami cedera dan harus diganti sehingga Samator unggul 25-22.

Sebaliknya BNI 46 mengalami penurunan penampilan pada set keua, sehingga membuat Samator sedikit tinggi hati, BNI kalah dengan skor 25-16.

Set ketiga menjadi sesi paling menegangkan dalam pertandingan itu. Meski sempat tertinggal di awal, BNI 46 berhasil menyamakan kedudukan dari 11-11 sampai 13-13. Setelah itu skor kedua tim saling menyusul hingga 19-20.

Hal ini memicu emosi tim Samator , terutama spiker mereka Alexander Gonzales yang sampai mengeraskan pukulan servicenya.

Pada menit-menit akhir set ketiga spiker Samator Mahfud Nurcahyadi terjatuh saat menghadang smash pemain tim BNI 46, hingga ia tak dapat meneruskan permainan dan BNI 46 menang dengan skor 25-20.

Pada set keempat, permainan Samator masih labil, sehingga kalah beberapa angka dari tim BNI 46 yang tampil lebih tenang sepanjang pertandingan. Namun Samator berhasil membalikkan angka sehingga mereka dapat menang dengan skor 25-18 dan hasil akhir pertandingan 1-3 untuk Samator.

Pelatih BNI 46 Gordon Myforth mengatakan, kekurangan fokus adalah salah satu penyebab kurang baiknya permainan BNI malam itu.

"Serangan dan smash pemain kami jadi gampang terbaca lawan. Pada pertandingan berikutnya kami akan bertanding lebih baik," katanya.

Spiker BNI 46 Loudryan Maspaitela mengatakan, pertandingan kali ini memberikan pressure yang cukup berat. Terutama disebabkan babak final four adalah babak penentuan yang ketat, ditambah lagi nama besar Samator yang musim tahun ini tampil konsisten.

"Tekanan mental pasti ada. Kuncinya bukan di tim lawan, tapi di tim sendiri. Kalau kita siap secara teknis dan non teknis ya bisa dipastikan akan bermain bagus," katanya menambahkan.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015