Makassar (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan tidak ingin masuk dalam konflik yang terjadi pada tingkat pusat dan lebih memilih fokus pada 11 pemilihan kepala daerah serentak akhir tahun ini.

"Sekarang ini sudah ada keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Pusat yang mengakomodir kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009. Inilah yang diakui," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, keputusan yang diambil oleh KPU RI adalah salah satu solusi bagi Golkar Sulsel agar partai bisa fokus mempersiapkan kadernya untuk diusung di Pilkada.

"Golkar Sulsel sekarang ini menunggu Peraturan KPU sebelum membuka pendaftaran. Apalagi kami juga sudah melakukan survei tahap pertama," jelasnya.

Meski begitu, Arfandy mengaku bersyukur dengan pernyataan Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik tersebut. Alasannya, Golkar Sulsel bisa lebih leluasa lagi dalam mempersiapkan diri menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Tapi harusnya ada kejelasan pasti dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kalau memang keputusan KPU seperti itu. Artinya, kan sudah ada kejelasan regulasi kalau memang dikembalikan ke Munas Riau," tandasnya.

Arfandy Idris mengakui sudah mengantongi bakal calon kepala daerah berdasarkan hasil survei tahap pertama yakni popularitas dan elektabilitas. Selanjutnya survei tahap kedua terkait kelaikan bakal calon.

"Setelah itu DPD II melakukan pleno, kemudian hasilnya diteruskan ke DPD I. Nanti DPD I mendorong aspirasi DPD II tersebut ke DPP untuk diputuskan," terangnya.

Lain halnya dengan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, HM Roem. Dia mempersilahkan seluruh kader Golkar yang bermaksud maju di Pilkada untuk mendaftar di partai politik lain.

Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi jika nantinya ada kebijakan baru yang keluar dan bakal merugikan kader. Dia meminta agar kader tidak larut dalam konflik dan tidak kehilangan momentum di pilkada.

"Jangan sampai larut dalam konflik ini dan kader Golkar kehilangan momentum. Itu yang kita takutkan. Makanya, kalau ada yang mau daftar di partai lain, dipersilahkan," jelas Ketua DPRD Sulsel ini.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015