"Anak-anak saya jadi suka memasak," ungkap Jana di Jakarta, Rabu.
Keempat anak Jana dan Erwin, tiga laki-laki dengan bungsu perempuan, kerap memasak bersama pada akhir pekan. Barbeque dan shabu-shabu merupakan menu favorit mereka.
Jana mengatakan kebiasaan memasak bersama membuat keluarganya semakin dekat.
"Di dapur tidak boleh bawa handphone, kita ngobrol bareng," ungkap dia. Keikutsertaan anak-anaknya dalam memasak tidak hanya di dapur. Jana dan Erwin juga melibatkan anak dalam menentukan menu masakan dan membeli bahan-bahan makanan.
Tidak hanya bisa memasak, anak-anak juga diajari agar dapat memilih bahan makanan yang berkualitas.
"Misalnya saya beritahu, tomat yang bagus itu seperti ini lho.." kata Jana.
Anak keduanya yang berusia 13 tahun disebut Jana sebagai anak yang paling gemar memasak. Saat dia masih duduk di kelas 5 SD, si anak sudah bisa memasak nasi goreng untuk sekeluarga.
Sang buah hati sempat mogok memasak lantaran dikomentari oleh teman-teman sekolahnya yang heran lelaki mau berkutat di dapur. Semangat si anak kembali terpompa setelah sang bunda memberi contoh bahwa pekerjaan di dapur bukan milik perempuan. Banyak kaum Adam yang berprofesi jadi chef.
"Malah teman-temannya yang perempuan itu ke rumah dan minta diajari masak sama dia. Dan dia jadi bangga bisa masak," imbuh Jana.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
