Baghdad (ANTARA Nerws) - Pria-pria bersenjata yang menculik 30 orang di kantor Bulan Sabit Merah di Baghdad, Minggu, membebaskan 17 sandera, kata seorang pejabat kelompok kemanusiaan itu, Senin. Maazen Abdulla, sekjen Bulan Sabit Merah Irak, mengatakan para korban dibebaskan tanpa cedera di berbagai tempat Baghdad, Minggu dan Senin. "Sebagian besar dari mereka adalah karyawan Bulan Sabit Merah," kata Abdulla kepada Reuters. Ia mengatakan dua penjaga keamanan Irak yang bekerja di Kedubes Belanda yang letaknya dekat kantor itu termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Dalam penculikan massal terbaru itu di Baghdad, pria-pria bersenjata berseragm polisi menyerbu kantor Bulan Sabit Merah di daerah Karrada, Baghdad tengah, memisahkan pria dari wanita dan menyandera mereka. Ibukota Irak yang hampir tiap hari terjadi penculikan, banyak di antaranya dilakukan kelompok-kelompok bersenjata dari pihak-pihak yang terlibat konflik sektarian antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni. Bulan Sabit Merah, yang bekerjasama dnegan Komite Palang Merah Internasional (ICRC , mengatakan pihaknya merasa ada tekanan dari kelompok-kelompok garis keras, tapi Abdulla mengatakan ia tidak tahu kenapa karyawan organisasi itu diculik. Kantor berlantai dua itu memiliki tanda Bulan Sabit Merah. ICRC mengimbau pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera. "Para pekerja Bulan Sabit Merah memberikan bantuan penting yang diperlukan pada semua warga Irak. Mereka juga bekerja dengan setia dan untuk kemanusiaan. Mereka harus dihargai dan didukung, tidak disakiti," kata direktur operasi ICRC Pierre Kraehenbuchi dalam satu pernyataan. Bulan Sabit Merah Irak, satu-atunya lembaga bantuan yang bekerja di 18 provinsi Irak, memiliki 1.000 staf dan 200.000 relawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006