Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia mempromosikan olahraga ski dan selancar sebagai destinasi utama mereka yang bisa dituju oleh turis Indonesia selain Menara Eiffel.

"Kami akui bahwa Paris, terutama Menara Eiffel merupakan destinasi yang wajib untuk dikunjungi namun kami juga ingin mempromosikan aspek lain, seperti olahraga ski dan surfing," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Corinne Breuze, saat penandatangan nota kesepahaman terkait Strategi dan Kerjasama Pariwisata Prancis dengan Indonesia di Jakarta, Jumat.

Corinne mengatakan Perancis adalah salah satu negara yang memiliki fasilitas olahraga musim dingin terbaik di seluruh dunia, namun sayangnya tak banyak warga Indonesia yang mengetahuinya.

Sebagai destinasi wisata favorit dunia, Prancis menawarkan daerah pedesaan Valmorel yang dapat memanjakan turis mancanegara, khususnya Indonesia untuk bisa mencoba olahraga ski dan selancar, baik untuk pemula maupun berpengalaman.

Kedubes Prancis melalui Institut Perancis di Indonesia (IFI) juga membentuk kelompok kerja beranggotakan para pelaku pariwisata Prancis dan Indonesia dari perhotelan, pengurusan visa dan beberapa agen perjalanan.

Kerja sama tersebut telah dimulai sejak September 2014 namun baru sekarang nota kesepakatan dengan lima agen perjalanan dibuat.

Program promosi pariwisata ini merupakan upaya untuk meningkatkan turis Indonesia ke Peancis, terutama untuk olahraga musim dingin.

"Saya optimistis proyek ini akan berhasil karena ini juga kesempatan yang bagus bagi warga Indonesia untuk melihat aspek baru dari Prancis. Meskipun ada perbedaan iklim yang drastis, turis Indonesia juga tentunya akan tertarik dengan sisi baru Prancis," kata Corinne.

Selain adanya destinasi baru, Prancis juga menawarkan pengurusan visa yang mudah dan cepat.

Sejak 2013, Kedubes Prancis telah mengubah syarat aplikasi visa, yakni jika sebelumnya syarat tersebut lebih rumit karena sesuai regulasi Perancis, kini syarat tersebut disesuaikan dengan regulasi Uni Eropa.

Selain itu, visa periode panjang "long period" dengan "multiple entry" juga sudah diberlakukan sehingga turis bisa kembali ke Prancis beberapa kali dengan hanya mengurus visa satu kali untuk periode dua tahun.

Prancis menargetkan tahun ini bisa menggaet 50.000 turis Indonesia, dari yang sebelumnya sekitar 35.000 turis pada 2014, setelah proyek ini dipromosikan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015