... alhamdulillah...Jakarta (ANTARA News) - Batal menjadi kepala Kepolisian Indonesia empat bulan lalu, kini Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG), resmi menjadi wakil kepala Kepolisian Indonesia, dalam upacara pelantikan tertutup di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, Rabu.
Adalah Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrotin Haiti, yang memimpin upacara pelantikan tertutup itu.
Nama BG yang bekas ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri sempat menjadi perdebatan panjang saat dimajukan Presiden Jokowi ke DPR sebagai satu-satunya calon kepala Kepolisian Indonesia menggantikan Jenderal Polisi Sutarman.
BG, sehari setelah diajukan Jokowi itu, ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupsi atas rekeningnya di bank yang dianggap tidak wajar jumlahnya oleh KPK.
Setelah menjadi perdebatan dan adu dukung-mendukung massa di tengah ketidaktegasan Jokowi saat itu antara BG dan KPK, pengadilan negeri menetapkan --secara kontroversial-- penetapan BH sebagai tersangka dugaan korupsi itu tidak sah.
BG memang akhirnya tidak menjadi kepala Kepolisian Indonesi. Pengamat menilai keseriusan komitmen Jokowi memberantas korupsi bisa dipertanyakan jika BG menjadi wakil kepala Kepolisian Indonesia.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengatakan BG telah resmi dilantik sebagai wakil kepala Kepolisian Indonesia.
"Kami sampaikan kepada masyarakat, alhamdulillah kita sudah punya wakapolri. Mohon doa restunya semoga Pak Badrodin dan Pak Budi bisa bekerja sama dengan baik untuk meningkatkan kinerja Polri. Agar Polri lebih solid," kata dia.
Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Gedung Rupatama, Markas Besar Kepolisian Indonesia itu, tidak ada satu pun awak media yang diperkenankan masuk ke ruangan pelantikan.
"Kami sampaikan kepada masyarakat, alhamdulillah kita sudah punya wakapolri. Mohon doa restunya semoga Pak Badrodin dan Pak Budi bisa bekerja sama dengan baik untuk meningkatkan kinerja Polri. Agar Polri lebih solid," kata dia.
Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Gedung Rupatama, Markas Besar Kepolisian Indonesia itu, tidak ada satu pun awak media yang diperkenankan masuk ke ruangan pelantikan.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015