Jakarta (ANTARA News) - Aktivis yang menamakan Serikat Mahasiswa Revolusioner (Semar) mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) guna mendukung memberantas koruptor dan pelaku kejahatan lainnya.

"Kami berikan sarung tinju sebagai simbolis kekuatan Polri untuk melawan kejahatan dan koruptor," kata Koordinator Semar Ichya Halimudin di Jakarta Jumat.

Ichya mengatakan Polri memiliki kekuatan dan tidak kalah dengan lembaga penegak hukum lain untuk memberantas kasus korupsi dan kejahatan konvensional.

Para mahasiswa itu mendesak pimpinan Polri menuntaskan kasus korupsi dan pelaku kejahatan yang merugikan negara dengan mengatasnamakan pegiat antikorupsi.

Pada kesempatan itu, dua orang perwakilan mahasiswa diizinkan untuk bertemu salah satu petinggi Polri.

Selain memberikan sarung tinju, perwakilan mahasiswa itu menyerahkan pil vitamin "raksasa" sebagai simbol Polri memiliki penangkal serangan campur tangan dari pihak eksternal dalam menangani kasus.

"Polri harus bisa menolak segala bentuk intervensi dalam penanganan kasus yang bisa merusak citra Polri sendiri," ujar Ichya.

Ichya optimis komposisi pimpinan Polri yang diisi Jenderal Polisi Badrodin Haiti (Kapolri), Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (Wakapolri) dan Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (Kepala Bareskrim) dapat membangun soliditas dan profesionalisme di internal Polri.

"Trio B (Badrodin Haiti, Budi Gunawan dan Budi Waseso) jika bersatu menjadi kekuatan yang dahsyat," ujar Ichya.

(T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015