Jakarta (ANTARA News) - Dua personel Satgas Konga XX-D yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Kongo mengikuti konfrensi tentang perlindungan anak dan wanita yang diadakan Monuc di Markas Batalion Maroko, Ndoromo Camp, Kongo, (20/12). Menurut siaran pers Puspen TNI di Jakarta, Jumat, masalah pelecehan seks dan pelanggaran seksual di daerah penugasan merupakan bahasan utama dalam konfrensi tersebut. Konfrensi itu dihadiri seluruh kontingan yang tergabung dalam Brigade Ituri di Ndoromo Camp Bunia, seperti kontingen Indonesia, Nepal, Urugay, Bangladesh, Pakistan, Afsel, dan Maroko. Melalui konfrensi itu, segenap personel militer PBB/Monuc yang bertugas di Kongo diminta untuk meningkatkan standar profesionalnya, dan harus memperlakukan penduduk lokal secara hormat dan bermartabat. Seluruh personel militer PBB itu diperintahkan untuk melindungi setiap penduduk setempat, terutama anak-anak dan wanita. Personel PBB itu juga dilarang keras melakukan tindakan pelecehan seksual dan pelanggaran seksual, maupun tindakan lain yang bersifat penghinaan secara seksual. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006