Jakarta (ANTARA News) - Sejak meningkatnya permintaan ekspor kopi Indonesia oleh pengusaha Amerika, para pejabat Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) semakin intensif mempromosikan kopi spesial asli Indonesia.

"Kami terus menciptakan terobosan promosi kopi spesial Indonesia di semua negara bagian di Amerika. Di Washington, kami gelar Hari Kopi Indonesia (Indonesia Coffee Day)," kata Atdag Washington DC Ni Made Ayu Marthini melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data statistik dari U.S. Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi (HS 0901) AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dollar AS, naik 11,29 persen dibandingkan periode sama 2013 sebesar 290,34 juta dollar AS.

Sementara itu, impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar 5,88 miliar dollar AS atau meningkat sebanyak 10,46 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen, setelah Brazil (22,80 persen), Kolombia (19,79 persen), Vietnam (8,48 persen), Kanada (6,56 persen), dan Guatemala (6,13 persen).

Made Marthini mengungkapkan specialty coffee Indonesia saat ini mencuri perhatian coffee professionals dan coffee enthusiasts dari wilayah District of Columbia, Maryland, dan Virginia (DMV).

Awal musim semi ini dijadikan “bulan kopi Indonesia” dengan melakukan rangkaian promosi komprehensif specialty coffee Indonesia di AS.

Kantor Atdag Washington DC menggelar Indonesia Coffee Day (24/4) dengan dua kegiatan, yaitu pemutaran film “Aroma of Heaven” dan Coffee Cupping sembilan Kopi Special Indonesia di Kedutaan Besar RI di Washington DC.

"Kegiatan di DC ini bukan hanya merupakan penutup bulan Kopi Indonesia di AS yang dimulai di kota Los Angeles, Seattle, Chicago, Philadelphia, dan New York, tapi juga merupakan permulaan untuk promosi kopi Indonesia yang lebih gencar dan terarah," ujar Made.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh roasters, barista, café owners, green buyers, coffee enthusiasts , importir kopi, Indonesianis, sejumlah cendekiawan, serta pejabat dari Departemen Pertanian AS.

Jurnalis Majalah The Washington Diplomat Larry Luxner mengaku baru Indonesia yang menyelenggarakan acara "hari kopi" di Amerika.

"Kegiatan seperti ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Kedutaan Besar dari negara-negara penghasil kopi di Washington DC,” ujar Larry.

Indonesia Coffee Day dibuka oleh Wakil Dubes RI di KBRI Washington DC Sidharto R. Suryodipuro.

Film dokumenter "Aroma of Heaven" karya sineas muda Indonesia Budi Kurniawan, diputar untuk mengawali acara, di mana Film ini pun merebut banyak apresiasi pengunjung.

“Ini memberikan gambaran yang menarik mengenai sejarah kopi di Indonesia, ragam dan kekayaan budaya kopi serta kedekatan masyarakat Indonesia pada kopinya," tutur salah seorang roaster ternama dari wilayah District of Columbia.

Film “Aroma of Heaven” dipuji secara luas oleh peserta yang hadir dan menyadarkan mereka yang selama ini belum terlalu memahami sejarah kopi di Indonesia dan variasi kopi yang beragam.

Beberapa coffee professional menyatakan akan melakukan coffee origin tour ke Indonesia untuk merasakan secara langsung seduhan kopi asli Indonesia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015