Sidoarjo (ANTARA News) - Perlahan tetapi pasti, jumlah bangunan berupa tempat tinggal, gedung sekolah, kantor, pabrik hingga tempat ibadah yang terendam lumpur Lapindo Brantas Inc di Sidoarjo, Jatim, kini telah mencapai 10 ribu lebih. Bangunan yang sudah terendam lumpur dan tidak dapat "diselamatkan" lagi itu hingga Sabtu (23/12) tepatnya mencapai 10.426 unit rumah, 23 unit gedung sekolah, dua unit kantor dan 24 unit pabrik serta 15 unit masjid dan mushala. "Jumlah bangunan terendam tersebut, belum termasuk 6.100 unit rumah di Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) I yang mulai digenangi lumpur pasca-ledakan pipa gas Pertamina," ungkap Koordinator Tim Pelaporan, Drs Ec. Hariadi Purwantoro MM, di Sidoarjo. Secara rinci, Hariadi yang juga Asisten II Bidang Ekonomi Sekkab Sidoarjo ini, rumah tenggelam di Siring 395 unit, Jatirejo 858 unit, Renokenongo 1.007 unit, Kedungbendo 7.066 unit dan Desa Ketapang 1.100 unit. Untuk sekolah tercatat 10 sekolah negeri dan delapan sekolah swasta, kemudian Markas Koramil Porong serta Kantor Kelurahan Jatirejo. "Dirinci secara nilai masih sulit. Saya perkirakan ya trilunan rupiah," tuturnya. Sementara lahan pertanian tebu terendam lumpur dan mati total 64,015 ha, rinciannya di Renokenongo 7,785 ha, Jatirejo 5,63 ha, Kedungcangkring 12,70 ha, Mindi 17,30 ha, Pejarakan 17,60 ha, Besuki tiga ha. Sawah padi total seluas 299,70 ha, rinciannya di Siring 22,25 ha, Renokenongo 67,35 ha, Jatirejo 29,60 ha, Kedungbendo 3,50 ha, Sentul 25 ha, Besuki Jabon 82 ha, Pejarakan Jabon 36 ha, Kedungcangkring 27 ha, Ds Mindi 10,00. Sedangkan areal hortikultura maupun palawija di Ketapang seluas empat ha. Lebih jauh ia menjelaskan jumlah pengungsi yang pernah ditampung di tempat pengungsian sebelum terjadinya ledakan pipa gas milik Pertamina EJGP di KM-38 Jalan Tol Surabaya-Gempol tercatat 2.605 KK atau 9.936 Jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi setelah terjadinya ledakan pipa gas milik Pertamina pada 22 Nopember 2006 lebih banyak lagi, tercatat 3.492 KK atau 12.210 jiwa. Rincian pengungsi warga Renokenongo di pengungsian Pasar Baru Porong (PBP) 513 KK atau 1.769 jiwa, warga Kedungbendo di PBP 2.859 KK atau 10.009 jiwa, warga Renokenongo di BPSI Dinsos Jatim sebanyak 25 KK atau 79 jiwa serta warga Ketapang di Balai Desa Ketapang 95 KK atau 353 jiwa. (*)

Copyright © ANTARA 2006