Roma (ANTARA News) - Carlo Ancelotti mengubah taktik setelah menerima kritik soal posisi Sergio Ramos sebagai gelandang bertahan menggantikan Luka Modric yang mengalami cedera.

Langkah Manajer asal Italia itu disebut-sebut sarat eksperimen bagi Real Madrid di ajang La Liga musim 2014/15.

Kemenangan 2-1 Juventus atas Real Madrid dalam leg I di semifinal Liga Champions, pada Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, ternyata memunculkan evaluasi bahwa Ramos gagal berperan sebagai gelandang bertahan. Umpan-umpan yang dilepaskannya tidak pernah mendarat di jantung pertahanan lawan.

Kekalahan itu merupakan titik balik bagi Madrid untuk kembali memerankan skema 4-3-3 ketika menyerang dan 4-4-2 ketika bertahan, sebagaimana dikutip dari laman Marca.

Melawan Sevilla dan Juventus, ketika Benzema dan Modric masih absen karena cedera, pada akhirnya memaksa Ancelotti untuk mendaulat para asuhnya tidak melakukan kekeliruan ketika melepas umpan.

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015