Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Abdul Djamil mengatakan dua maskapai penerbangan sudah siap untuk mengangkut para jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi tahun ini.

"Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sudah siap dan tender selesai," kata Abdul di Jakarta, Jumat.

Abdul mengatakan tender penerbangan haji sudah selesai per Maret.

Untuk prosesnya, terdapat sembilan maskapai penerbangan yang sempat menghadiri proses lelang. Selanjutnya, lima maskapai mengambil dokumen tender.

"Namun memang hanya dua maskapai yang melakukan penawaran," kata dia.

Menurut Abdul, tahap penawaran itu merupakan proses paling alot karena erat kaitannya dengan harga. Salah satu unsur yang cukup alot adalah faktor harga bahan bakar pesawat atau avtur.

Avtur, kata dia, merupakan salah satu unsur yang nantinya menentukan biaya penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi dan sebaliknya.

"Penawaran ada proses negosiasi harga dan itu yang paling alot. Kita juga punya analisis yang berbeda terkait unsur avtur seperti tren harga avtur pada saat operasional haji. Ada tren harga Maret kemarin naik harganya."

Lebih lanjut, Abdul mengatakan pihaknya memiliki catatan rekam jejak konsumsi bahan bakar pesawat sepanjang tahun. Data itu dijadikan acuan dalam tawar-menawar harga.

"Untuk konsumsi avtur, misalnya untuk jenis pesawat yang digunakan yaitu Boeing 744, Boeing 777 dan Airbus 330, kita punya data konsumsi avturnya yang akhirnya digunakan untuk materi tender," katanya.

Terdapat juga faktor lain yang mempengaruhi biaya avtur. "Ada juga yang mempengaruhi konsumsi avtur seperti kendala pesawat di udara dalam melawan faktor alam sehingga konsumsi avtur lebih banyak.

Ada juga Notam atau notice for airman yang mengarahkan pesawat jangan lewat Yaman karena sedang berkonflik. Akibatnya, penambahan waktu tempuh pesawat menjadi lewat Oman atau 25 menit lebih lama daripada rute lama," kata Abdul.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015