Medan (ANTARA News) - Jasa perbankan syariah semakin diminati nasabah nonmuslim karena dinilai lebih memberikan keadilan, kata eksekutif Bank BNI Medan. Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan, H. Nusyirwan Ismali, SE, MM, di Medan, Kamis, mengatakan, pertumbuhan nasabah BNI Syariah maupun bank syariah lainnya di Medan setiap tahunnya cukup besar. "Pertumbuhan nasabah di bank syariah bukan hanya dari kelompok muslim tapi juga dari nonmuslim. Nasabah nonmuslim itu mengaku tertarik karena syariah dinilai lebih memberikan keadilan kepada nasabahnya ketimbang bank konvensional," katanya. Keadilan itu tercermin antara lain dari bagi hasil yang lebih tinggi diterima nasabah penabung (mudharabah/bagi hasil) daripada yang diberikan bank konvensional. Saat ini, misalnya, tingkat bagi hasil bank syariah bisa mencapai 10 persen, sementara pada jumlah tabungan yang sama termasuk bunga deposito di bank konvensional nasabah hanya mendapat bunga 8,5 persen. Dengan sistem bagi hasil itu, nasabah juga tidak diberatkan kalau memang tidak ada keuntungan yang diterima dalam kegiatan "murabahah" (jual-beli). "Tidak mengherankan kalau kemudian jasa bank syariah itu semakin diminati termasuk oleh warga nonmuslim. Di BNI Syariah Medan, banyak nasabah yang beragama Kristen atau Budha," katanya. Sebenarnya, kata dia, bertambahnya jumlah nasabah nonmuslim menggunakan jasa bank syariah bukanlah suatu hal yang istimewa, karena bank syariah bukan layanan bank khusus untuk muslim tapi bersikap universal. Di BNI Syariah Medan, menurut dia, jumlah nasabah yang meningkat itu ditandai dengan naiknya penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga. Tahun 2006, dari target penyaluran kredit sebesar Rp75 miliar, realisasinya sudah mencapai sekitar Rp80 miliar. Sementara tingkat Non Performing Funding (NPF)-nya tidak sampai tiga persen sehingga tahun ini keuntungan (laba) BNI Syaraih Medan diperkirakan mencapai Rp3,5 miliar. "BNI masih akan terus mengembangkan bank syariahnya di berbagai kota Indonesia, khususnya di Medan dan sekitarnya (Sumut) yang dinilai masih sangat memiliki prospek untuk pengembangan bank syariah itu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006