Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti Said Zainal Abidin, Senin, mendatangi lembaga antirasuah tersebut.

"Semua pimpinan ada, kongkow-kongkow saja tadi, tidak membicarakan pansel (panitia seleksi)," kata  Said Zainal Abidin di gedung KPK seusai bertemu dengan pimpinan KPK.

Said adalah penasehat KPK periode 2009-2013.

Saat dimintai pendapat mengenai nama-nama calon anggota pansel pimpinan KPK, Said menolak untuk berkomentar.

"Tadi belum dibicarakan sama sekali, saya juga belum mendapatkan informasi tertulis, tapi saya tidak berkomentar, terserahlah, masyarakatlah yang komentar," ungkap Said.

Namun, ia mengaku bahwa ada dua nama yang dianggap tidak pas sebagai anggota pansel yaitu pakar hukum pidana Margarito Kamis dan Romli Artasasmita.

"Secara orang awam, saya melihat kurang menarik," jawab Said saat ditanya wartawan mengenai dua nama tersebut.

Said mengaku ada kecenderungan konflik kepentingan dalam diri keduanya.

"Betul (ada konflik kepentingan) kalau pendapat saya pribadi begitu, artinya lebih baik ditarik jangan pakai mereka, biar objektif," tambah Said.

Pimpinan KPK 2003-2007 Tumpak Hatorangan Panggabean dan juga pelaksana tugas Ketua KPK 2009-2010 menyatakan bahwa ia tidak ikut dalam pansel capim KPK.

"Saya tidak ikut pansel. Belum tahu," kata Tumpak.

Plt Pimpinan KPK Johan Budi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut untuk merayakan ulang tahun Plt Ketua KPK Taufiequeracham Ruki.

"Pak Ruki ulang tahun hari ini, jadi mengundang mantan pegawai KPK di eranya dia dulu," kata Johan.

Hadir pula mantan pimpinan KPK yang saat ini menjadi ketua SKK Migas Amin Sunaryadi.


Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015