Baghdad/Washington (ANTARA News) - Seorang pejabat Irak mengatakan, pemerintahnya kini sedang membahas apakah akan menyiarkan foto-foto dan rekaman video jalannya eksekusi (hukuman gantung) terhadap mantan Presiden Saddam Hussein, Sabtu. Mowaffak al-Rubai, penasehat keamanan nasional Irak, mengatakan kepada CNN dalam satu wawancaranya, pemerintah telah mendokumentasikan jalannya eksekusi, yang terjadi pada sekitar pukul 06:00 waktu setempat, Sabtu. Belum ada keputusan yang dibuat mengenai apakah rekaman video itu akan bisa didapat oleh media atau media elektronik kepada publik, namun para pejabat masih mendiskusikannya, katanya. Mengenai eksekusi mantan diktator Irak itu, menurut laporan DPA, sebagian besar masyarakat menyatakan khawatir, apakah eksekusi itu akan menyulut ketegangan keberagamaan lebih lanjut di negara itu, khususnya antara kelompok Syi`ah dan Sunni. Pengadilan Saddam dimulai Juli 2004, tetapi secara berkali-kali diinterupsi oleh proses pengadilan dan proses tersebut menimbulkan kecaman internasional. Jika Saddam tidak dieksekusi, dia diduga akan menghadapi pengadilan lain sehubungan kasus membunuh ribuan orang Kurdi di Irak utara pada tahun 1988 dengan gas, yang merupakan kejahatan rezimnya yang sangat terkenal. Putri mantan diktator tersebut, Raghad Saddam Hussein, telah meminta kepada pemerintah Yaman untuk mengizinkan Saddam akan dimakamkan di Yaman, sampai situasi di Irak pulih kembali, kata suratkabar al-Sahwa. (*) (Foto repro AFP/Al Iraqiya TV: Saddam Hussein Menjelang Dieksekusi)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006