Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia akan memperketat pengawasan sehingga penyelesaian pengurusan aset 14 bank terlikuidasi pada 1997 dapat diselesaikan selambat-lambatnya awal 2007, kata Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan (DPIP) BI, Yang Ahmad Rizal, di Jakarta, akhir minggu ini. "Kami targetkan pengurusan aset 14 bank itu selesai tahun depan, semoga Januari," katanya. Rizal mengatakan Tim Pengawas Bank Dalam Likuidasi yang berada dalam koordinasi DPIP dan tim likuidasi sedang melakukan pengawasan dan verifikasi aset 14 bank tersebut. Menurut Rizal, tim likuidasi akan melakukan perhitungan terhadap nilai aset dan total nilai kewajiban penyerahan aset. "Nanti tim likuidasi yang akan menyerahkan kepada Departemen Keuangan," katanya. Dikatakannya yang harus diserahkan kepada Departemen Keuangan adalah dana talangan dari pemerintah yang pernah diberikan selama proses likuidasi dan sisa aset bank. Ketika ditanya jumlah dana talangan dan nilai aset yang akan diserahkan, Rizal tidak bersedia merincinya karena masih dalam proses perhitungan. Sampai saat ini, Tim Pengawas Bank Dalam Likuidasi BI dan tim likuidasi telah menyelsaikan pengurusan aset satu bank dari total 23 bank terlikuidasi. "Satu bank itu adalah bank yang likuidasi sendiri, yaitu bank LTCB dari Perancis" katanya. Berdasar catatan BI, selama 2004 sampai 2005 ada delapan bank yang terlikuidasi. Kedelapan bank itu terdiri dari lima bank dicabut izin usahanya dan tiga bank melakukan likuidasi sendiri. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007