Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Adam Air rute Jakarta-Surabaya-Manado jenis B 737-400 dengan nomor penerbangan KI 574 kehilangan kontak dengan pengatur lalu lintas Makassar sejak pukul 14.07 WIB dan kini nasibnya belum diketahui. "Pesawat dengan 96 penumpang itu terakhir kontak dengan ATC (pengelola lalu lintas udara/air traffic control/ATC) sekitar pukul 14.07 WIB dan hingga kini belum diketahui nasibnya," kata Manajer Operasional Bandara Juanda, Frans Rudianto saat dihubungi dari Jakarta, Senin malam. Menurut Frans, pesawat tersebut take off dari Bandara Juanda sekitar pukul 13.00 WIB dan setelah kurang lebih satu jam mengudara dan tepat di atas Makassar kehilangan kontak. "Pesawat itu harusnya sampai di Bandara Samratulangi Manado sekitar pukul 15.00 WIB," katanya. Kontak terakhir 18.07 UTC dan seharusnya 09.00 UTC masuk Menado. Pesawat B-734 diawaki Capt Widodo membawa 96 penumpang, termasuk 7 anak dan 4 bayi membawa bahan bakar untuk 4 jam terbang. CEO Adam Air, Gunawan Suherman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Betul pesawat kami hilang kontak dengan ATC Makassar dan kini belum jelas nasibnya," kata Gunawan. Gunawan enggan merinci lebih detil dan hanya mengatakan "keterangan akan diberikan di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.00 WIB malam ini (1/1)". Ia hanya menambahkan, kondisi pesawat tersebut sangat laik terbang. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007