Blitar (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Blitar, dan sekitarnya memadati alun-alun kota tersebut, menghadiri kegiatan peringatan Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni.

Dari pantauan Senin pagi, warga sudah datang sejak pukul 07.00 WIB. Warga yang terdiri dari masyarakat umum, pegawai negeri, sampai pelajar ini mengenakan berbagai macam atribut sesuai dengan seragamnya masing-masing.

Namun, mayoritas warga yang mengikuti acara ini menggunakan baju tradisional, dimana yang perempuan mengenakan baju kebaya, sementara yang laki-laki mengenakan beskap.

Mereka berkumpul bersama di alun-alun Kota Blitar. Mereka juga membawa gunungan yang berisi hasil bumi berupa sayur dan buah. Gunungan itu dihias dengan menarik dan rapi.

"Gunungan dibuat dari hasil bumi, nantinya diarak dari alun-alun ke makam Bung Karno," kata Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Blitar Gigih Mardana.

Ia mengatakan, gunungan itu melengkapi kegiatan peringatan Hari Lahirnya Pancasila, yang bertepatan dengan Senin (1/6). Sebelum diarak, mereka mengikuti upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila tersebut.

Kegiatan peringatan itu dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, sampai jajaran MPR. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.

Dalam kegiatan upacara itu, MPR juga akan mengikrarkan gerakan "Ini baru Indonesia", yang akan ditandatangani di alun-alun Kota Blitar.

Sementara itu, Presiden Jokowi akan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Bagitu juga dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Setelah dari alun-alun, acara dilanjutkan di makam Bung Karno, yang berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Di lokasi itu, nantinya ada kenduri wisata serta doa bersama.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015