... kami juga sadar bahwa bulan Mei-Juni itu dolar AS akan menguat dan rupiah akan melemah...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, mengaku bahwa pihaknya sudah mengetahui nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah.

Pasalnya, lanjut Prijono, di bulan-bulan Mei dan Juni merupakan waktu rutin perusahaan membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

"Soal rupiah, kami kan sudah tahu bahwa bulan Mei-Juni gini ini adalah bulan di mana orang membayarkan dividen dan dibutuhkan juga dolar AS.

"Jadi kami juga sadar bahwa bulan Mei-Juni itu dolar AS akan menguat dan rupiah akan melemah," kata Prijono selepas menghadiri temu media terkait program sosial Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, Prijono menekankan bahwa ia tidak mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebagai sebuah kewajaran, tetapi sudah diketahui sembari menegaskan harapan bahwa rupiah akan menguat.

"Saya tidak mengatakan wajar, tetapi kami sudah tahu itu akan terjadi, tetapi diharapkan suatu hari akan menguat lagi," katanya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak melemah sebesar 83 poin menjadi 13.288 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya 13.205 per dolar AS.

Sementara itu Bank Indonesia memproyeksikan rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2015 akan mencapai Rp13.000-Rp13.200 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan asumsi dalam APBNP 2015 sebesar Rp12.500 per dolar AS.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015