Jakarta (ANTARA News) - Dirut Perum Bulog Wijanarko Puspoyo mengatakan pengumuman pemenang tender impor beras akan dilakukan pada 22 Januari 2007, dan diharapkan setelah itu akan segera masuk beras impor untuk mengisi stok pangan nasional. "Tanggal 22 Januari 2007 keputusan pemenang tender impor beras," kata Dirut Perum Bulog Wijanarko Puspoyo setelah melaporkan hal tersebut kepada Wapres di Jakarta, Rabu. Dengan keputusan pemenang tender pada 22 Januari 2007 tersebut, tambah Wijanarko, maka masih diperlukan waktu lagi untuk mempersiapkan karung-karung Bulog. Karena, tambah Wijanarko, beras yang akan diimpor tersebut nantinya masuk dalam karung berlabel Bulog. Ketika ditanyakan apakah realisasi impor beras tersebut akan bisa masuk ke Indonesia sebelum terjadinya panen raya pada Maret mendatang, Wijanarko mengatakan panen raya mungkin baru akan terjadi pada akhir bulan Maret. "Panen raya kalaupun terjadi di bulan Maret maka akan terjadi pada akhir bulan Maret dan itu masih perlu waktu tiga minggu untuk proses pengeringan dan tranportasi sehingga sampai ke pedagang baru sekitar bulan April," kata Wijanarko. Dengan demikian hasil panen raya tersebut baru bis masuk gudang Bulog pada akhir bulan April 2007. Sementara impor beras yang telah diputuskan pemerintah ini, tambahnya hanya digunakan untuk menambah stok cadangan pangan nasional yang berkurang karena digunakan untuk operasi pasar dan pembagian jatah beras miskin (Raskin). "Untuk "bisnis to bisnis" (impor beras) kalau itu untuk mengisi stok cadangan nasional, mau sesudah panen atau saat panen raya tidak jadi masalah," kata Kabulog. Ketika ditanyakan impor beras tersebut akan dilakukan dari negara mana saja, Wijanarko mengatakan saat ini sedang dilakukan pembicaraan dengan negara Thailand. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil pembicaraan dengan negara tetangga tersebut. "Kemungkinan kita akan beli stok dari negara Thailand sebesar 250 ribu ton," kata Wijanarko.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007