"Kami akan mengejar tambahan medali pada perlombaan hari terakhir pada Minggu (14/6). Target empat emas untuk hari ini meleset jadi tiga. Kami akan kejar sisanya pada Minggu," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Achmad Sutjipto selepas perlombaan di Singapura.
Indonesia merebut tiga emas masing-masing pada nomor perlombaan nomor tunggal putri ringan 500 meter atas nama Maryam Makdalena Daimoi, tunggal putra sculls 500 meter atas nama Memo, dan nomor empat orang ringan 500 meter atas nama Denri Maulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan Mochamad Ali Darta Lakiki.
Maryam mencapai waktu satu menit 44,29 detik dan berselisih 1,46 detik dari pedayung wanita Thailand Phuttharaksa Neegree yang menempati peringkat kedua.
Sementara, Memo meraih waktu satu menit 31,5 detik dan berselisih 1,69 detik dari wakil Myanmar Aung Ko Min yang meraih medali perak.
Kuartet pedayung Indonesia Denri, Muhad, Rendi, dan Ali Darta meraih waktu mampu menang tipis dari tim putra Vietnam dengan selisih waktu 0,42 detik.
"Kekuatan Vietnam dengan Indonesia cukup seimbang pada cabang dayung. Target kami pada nomor ganda putra ringan 500 meter oleh Arief dan Ihram meleset," kata Sutjipto.
Olahraga Dayung, lanjut Sutjipto, menargetkan total 13 medali emas bagi kontingen Indonesia. Dua medali emas telah diraih tim perahu naga, tiga medali emas diraih tim kano dan kayak.
PODSI akan mengejar sisa lima medali emas pada 10 nomor perlombaan final yang akan diselenggarakan di Teluk Marina, Minggu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
