Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, meresmikan dua pabrik baru pengolah gula rafinasi dan dua perluasan pabrik gula refinasi lainnya serta satu pabrik karung plastik yang berlokasi di Cilegon, Banten. "Kehadiran dua pabrik gula baru dan perluasan dua pabrik gula lainnya serta satu pabrik kemasan karung plastik dapat memberikan sumbangan yang penting bagi perkembangan industri gula nasional," kata Presiden dalam acara peresmian di Cilegon, Banten, Rabu. Dalam peresmian pabrik ini Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Pelaksana Tugas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah beserta jajarannya. Dua pabrik baru pengolahan gula rafinasi itu adalah PT Permata Dunia Sukses Utama (PT PDSU) dan PT Sentra Usahatama Jaya (PT SUJ). Dua pabrik yang mengalami perluasan adalah PT Angels Products (PT AP) dan PT Jawamanis Rafinasi (PT JMR), sedangkan PT Super Plastindo Tianfeng adalah pabrik pembuat karung plastik. Menurut Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Melvin Korompis, untuk merealisasikan empat unit pabrik gula rafinasi ini, jumlah investasi yang ditanam mencapai 215 juta dolar AS sedangkan untuk pabrik karung plastik sebesar 15 juta dolas AS. "Dengan investasi sebesar itu diperkirakan kapasitas terpasang mencapai 1,93 juta ton per tahun, sedangkan realisasi produksi tahun 2006 ini akan mencapai 1,2 juta ton atau setara 56 persen dari mesin terpasang atau 48 persen dari produksi dalam negeri," katanya. Ia mengatakan, kehadiran keempat pabrik gula rafinasi ini akan memerkuat ketahanan pangan khususnya gula pasir yang sampai saat ini kebutuhan konsumsi nasionalnya jauh lebih besar daripada jumlah produksinya. Melvin mengungkapkan permintaan konsumen saat ini mencapai sekitar 3,8 juta ton per tahun, sebagian besar kebutuhan itu telah dipenuhi oleh produksi gula putih dalam negeri yang pada tahun 2006 mencapai sekitar 2,3 juta ton. "Di sinilah peran pabrik gula rafinasi dengan kapasitas produksi 1,2 juta ton pertahun akan mensuplai kebutuhan industri besar, menengah, dan kecil yang secara menyeluruh memerlukan gula yang berkualitas baik setara gula impor. Mudahan-mudahan target pemerintah untuk swasembada gula di 2008/2009 bisa terwujud," kata Melvin. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007