Malang (ANTARA News) - Arema Cronus Indonesia Malang tidak ingin dipermalukan di kandangnya sendiri oleh tim tamunya Bali United Pusam, meski pertandingan yang bakal digelar Minggu (14/6) itu hanya bertajuk uji coba.

Pelatih Arema Suharno di Malang, Jumat, mengatakan kemenangan tetap menjadi target yang harus diraih dan tim Singo Edan tidak boleh menganggap remeh lawan.

"Anak-anak harus tetap tampil agresif, apalagi bermain di kandang sendiri. Sebagai tuan rumah, tentu kami tidak ingin tampil asal-asalan, apalagi sampai dipermalukan di hadapan Aremania," tegasnya.

Ia mengakui bertanding melawan tim asuhan Indra Sjafri ini bukanlah yang pertama bagi pasukan Arema, namun hasil pertemuan terakhir dengan tim yang banyak diisi para pemain muda itu tercatat sebagai hasil yang kurang baik bagi pelatih Arema.

Dalam pertemuan terakhir di ajang pramusim, Bali Island Cup 2015, Arema hanya bisa bermain imbang 2-2 atas Bali United. Oleh karena itu, tim pelatih Arema memasang target menang dan tidak ingin mengulang hasil sama (imbang) seperti di ajang Bali Island Cup lalu.

Bermain di mana pun, termasuk di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, tegas Suharno, anak-anak harus bermain optimal. Setiap pertandingan adalah final, harus menang, dan tidak ada hasil imbang, meski pertandingan itu hanya bertitel sebagai pertandingan uji coba.

"Kami tetap akan menurunkan komposisi terbaik yang diisi oleh pemain terbaik seperti ketika menghadapi laga di ajang kompetisi resmi, bahkan latihan pun terus digenjot, baik teknik, mental maupun taktik permainanan untuk mengandaskan Bali United," tandasnya.

Laga uji coba antara Arema Cronus melawan Bali United Pusam akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/6). Kick off pukul 15.30 WIB.

Setelah lama tidak menjalani pertandingan atau sejak kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dihentikan dan PSSI dibekukan, Arema baru akan menjalani pertandingan persahabatan dengan Bali United.

Meski kompetisi dihentikan dan PSSI dibekukan, manajemen tidak membubarkan Arema. Namun, pemain dan pelatih Arema tidak menerima gaji penuh, melainkan 25 persen dari gaji yang diterima setiap bulan.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015