Singapura (ANTARA News) - Maskapai AirAsia Bhd berencana menerbitkan obligasi konvertibel masing-masing senilai 150 juta dolar AS dari afiliasinya di Filipina dan Indonesia.

Maskapai ini juga akan menjual dan balik menyewakan 20 pesawatnya tahun ini, kata bos AirAsia Tony Fernandes melalui sebuah surat kepada para investor seperti dikutip Reuters.

"Rincian-rincian di sini masih dikerjakan namun yang telah ditulis akan lebih kurang menjadi kenyataan. Mengingat perkembangan belakangan ini pada harga saham kami, kami akan membagi rincian-rincian itu dengan Anda lebih awal dari yang sudah direncanakan," kata CEO Fernandes, dalam suratnya itu, hari ini, yang salah satu kopinya didapatkan Reuters.

Para pejabat AirAsia masih enggan mengomentari surat itu.

Pernyataan Fernandes untuk meningkatkan ekuitas baru ini terjadi setelah GMT Research yang berbasis di Hongkong pekan lalu mempertanyakan praktik akuntansi AirAsia dengan menuduhnya memanfaatkan transaksi dengan perusahaan-perusahaan afiliasinya untuk menggenjot pendapatan.

Hari ini di Singapura, harga saham AirAsia turun 2,2 persen setelah terpukul ke rekor terendah dalam lima tahun Jumat pekan lalu, demikian Reuters.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015