Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Sudin mendukung dana aspirasi atau program aspirasi pembangunan daerah pemilihan sebesar Rp20 miliar per tahun untuk setiap anggota DPR RI.

"Saya pribadi mendukung penuh dana aspirasi tersebut," kata Sudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan, program dana aspirasi merupakan program untuk meratakan pembangunan di setiap daerah. Selama ini, pembangunan di daerah tidak merata.

"Misalnya, pembangunan di Dapil Lampung I, seorang kepala daerah tidak akan membangun infrastruktur di daerah tertentu karena tidak menang di daerah tersebut. Dengan adanya program ini, semua pembangunan merata. Program ini adalah untuk menghilangkan like and dislike dari kepala daerah," kata Sudin.

Sudin menyatakan, program dana aspirasi itu merupakan usulan dari masyarakat kepada anggota DPR RI.

"Kita ini (anggota DPR) dianggap dewa oleh masyarakat di daerah pemilihan. Setiap kita ke dapil, masyarakat minta bantuan inilah, itulah. Ada yang mengusulkan program ini lah, itulah. Makanya, kita tampung usulan itu, lalu kita sampaikan ke fraksi-fraksi, selanjutnya fraksi dari rakyat, ke anggota, diusulkan ke fraksi, fraksi usulkan ke DPR dan DPR RI usulkan ke pemerintah," kata Sudin.

Ia menjelaskan, penolakan yang dilakukan oleh Fraksi Nasional Demokrat tidak beralasan. Sebab, dalam rapat Tim 30, yang merupakan tim perumusan yang diketuai oleh Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem.

"Mereka hadir dan setuju dana aspirasi kok dalam rapat Tim 30. Kalau sekarang mereka menolak, apa dasarnya," kata Sudin.

Ditambahkannya, besok, Tim 30 Dana Aspirasi akan melakukan kunjungan dan rapat untuk meminta masukan dari berbagai pihak soal dana aspirasi.

"Kita akan rapat dengan berbagai pihak untuk meminta masukan soal program dana aspirasi," kata Sudin.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015