Cilacap (ANTARA News) - Tim "search and rescue" (SAR) gabungan menemukan jenazah dua wisatawan yang dilaporkan hilang di Pantai Rancababakan, Desa Panikel, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah yang pertama kali ditemukan atas nama Ngesti Fajar Saputra (18) sekitar pukul 11.00 WIB sedangkan jenazah Aston ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB," kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Senin malam.

Saat ditemukan, kata dia, kondisi dua jenazah itu sedikit mengalami kerusakan akibat terbentur karang terutama pada muka Aston.

Menurut dia, kedua jenazah itu langsung dievakuasi menuju Dermaga Sleko, Cilacap, dengan menggunakan perahu dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap guna menjalani autopsi sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Dengan ditemukannya dua jenazah itu, lanjut dia, operasi pencarian wisatawan Pantai Rancababakan dihentikan dan seluruh personel Basarnas maupun potensi SAR yang terlibat kembali ke pangkalan masing-masing.

Seperti diwartakan, dua wisatawan yang dilaporkan hilang di Pantai Rancababakan, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, yang berada di Pulau Nusakambangan bagian barat.

Kedua korban diketahui bernama Aston (18), warga Jalan Kinibalu, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, dan Ngesti Fajar Saputra (18), warga Kelurahan Tritih Wetan, Kecamatan Cilacap Utara.

Peristiwa nahas itu terjadi saat kedua korban bersama dua rekannya merayakan kelulusan dengan berwisata di Pantai Rancababakan pada hari Minggu (14/6), sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat keempat remaja itu asyik berenang, tiba-tiba datang gelombang tinggi yang langsung menyeret mereka, dua orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri meskipun mengalami luka-luka sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Sementara korban atas nama Aston (18) dan Ngesti Fajar Saputra (18) dinyatakan hilang.

Oleh karena Basarnas Pos SAR Cilacap baru menerima laporan terkait peristiwa nahas itu pada hari Minggu (14/6), pukul 18.26 WIB, dan membutuhkan waktu tiga jam perjalanan dengan menggunakan perahu, upaya pencarian baru dilaksanakan pada Senin (15/6) pagi.

Dalam hal ini, Pos SAR Cilacap menerjunkan delapan personel Basarnas dan mereka diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 04.00 WIB.

Selain Basarnas, upaya pencarian korban juga melibatkan sejumlah potensi SAR di antaranya RAPI Rescue dan Satuan Polisi Air Polres Cilacap.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015