Kupang (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) kembali ,engguncang Wilayah Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat.

"Setelah berselang tiga hari gempa seruap mengguncang wilayah Atambua Kabupaten Belu, pada 16 Juni 2015, pada Jumat, malam, kembali mengguncang daerah perbataan antara Indonesia-Timor Leste itu," kata Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Kupang, Sudaryono, di Kupang, Jumat, malam.

Ia mengatakan gempa yang terjadi ini dengan kedalaman 10 kilometer (km). Dan dia mengatakan informasi terjadinya gempa bumi ini diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Kupang, Jumat (19/6/2015).

Lokasi gempa berada pada 9.17 Lintang Selatan (LS) hingga 127.15 Bujur Timur (BT). Gempa ini terjadi di laut sekitar 250 km Timur Atambua. Gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Ia mengatakan gemba bumi yang terjadi di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur kecil kemungkinan mengakibatkan adanya kerusakan fisik bangunan atau dampak lainnya karena kedalamannya hanya sekitar 38 Km.

"Memang jika dilihat dari intensitas kegempaannya cukup besar yaitu 5,2 Skala Richter (SR) dan sangat berpotensi menimbulkan kerusakan, namun karena tingkat kedalamannya hanya 38 km, sehingga kecil kemungkinannya terjadi kerusakan dan korban jiwa termasuk gelombang tsunami," katanya.

Meski demikian, katanya pihak BPBD NTT terus memantau dan menunggu apabila ada kerusakan sebagai akibat dari gempa yang terjadi di dalam laut (termasuk gempa dalam) itu untuk segera ditindaklanjuti.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015