Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla, dijadwalkan akan berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/1) siang, untuk melihat dari dekat kegiatan Tim SAR dalam upaya mencari pesawat Adam Air yang hilang dan belum ketemu sejak Senin (1/1). Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Pememerintah Provinsi Sulawesi Selatan Pemprov Sulsel),H. Anas GS kepada ANTARA News di Makassar, Jumat malam, mengemukakan bahwa Wapres juga akan menemui sejumlah keluarga korban pesawat naas tersebut yang saat ini ditampung pihak Adam Air di salah satu hotel dekat Bandara Hasanuddin Makassar. Wapres dijadawlkan didampingi sejumlah pejabat, termasuk Menteri Perhubungan (Menhub), Hatta Rajasa. Mereka akan tiba di Bandara Hasanuddin sekira pukul 14.00 Wita. "Belum ada jadwal rinci mengenai kunjungan Wapres selain dua tempat, yakni Posko Tim SAR di Lanud Hasanuddin dan hotel tempat keluarga korban diinapkan," ujarnya. Sementara itu, upaya pencarian pesawat Boeing 737-400 milik maskapai Adam Air yang telah dilakukan selama empat hari ini belum juga membuahkan hasil, dan masyarakat, terutama para keluarga dari 102 penumpang dan awaknya senantiasa menanti kepastian informasinya. "Kegiatan pencarian hari ini baik melalui laut, udara maupun darat belum juga membuahkan hasil," kata Koordinator Misi Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR), Marsekal Pertama Eddy Suyanto, di Pangkalan TNI AU Hasanuddin Makassar Ia menjelaskan, pencarian pada hari Jumat dilakukan hingga ke Teluk Bone dan Poso, Sulawesi Tengah. Penyisiran juga dilakukan di sepanjang Selat Makassar, khususnya di Pulau Lari-Lariang. Pencarian juga tetap diintensifkan di kawasan Tana Toraja dan Parepare, Sulawesi Selatan, hingga ke Teluk Mandar yang meliputi Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. "Tetapi, sayang pesawat yang dilaporkan hilang sejak Senin petang ini belum juga ditemukan," ujar Komandan Lapangan Udara (Lanud) Hasanuddin itu. Pencarian pesawat Adam Air yang mengangkut 96 penumpang dan enam orang awak tersebut dilakukan menggunakan sejumlah armada baik melalui udara maupun laut. Pencarian melalui udara melibatkan pesawat Boeing 737-200 milik TNI AU Hasanuddin, Cassa dan Nomad milik TNI AL serta satu unit pesawat Fokker 50 milik AU Singapura dengan wilayah pencarian meliputi Polewali Mandar, Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat serta Tana Toraja dan Parepare, Sulawesi Selatan. Upaya pencarian melalui laut ini, telah dikerahkan empat KRI yakni KRI Fatahillah (Surabaya), KRI Rengat (Ambon), KRI Rupat (Ambon) dan KRI Ajak (Balikpapan). Beberapa diantara KRI milik AL itu telah beroperasi melakukan upaya pencarian dan ada pula yang sementara dalam perjalanan menuju Selat Makassar. Menurut Eddy, KRI Fatahillah dan Ajak melakukan pencarian ke bagian Selatan Selat Makassar hingga Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat sedangkan pencarian KRI Rengat ini di wilayah Selat Makassar, tetapi hasilnya masih tetap nihil, belum ditemukan ada petunjuk baru. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian ini didukung oleh personel TNI/Polri dan SAR Sulsel yang totalnya mencapai sekitar 2.886 orang dengan rincian, TNI AD sebanyak 832 personel, AL (664 personel), AU (615 personel), Polri (751 personel), serta 24 orang dari SAR Sulsel dan sejumlah warga Sulsel maupun Sulbar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007