Jakarta (ANTARA News) - Indonesia bertekad untuk meningkatkan ekspor ke Republik Ceko di mana hingga saat ini dari total nilai perdagangan kedua negara yang mencapai 260,51 juta dolar AS, Indonesia masih mengantongi defisit sebesar 90,65 juta dolar AS.

"Kami bertekad meningkatkan ekspor Indonesia ke Republik Ceko. Ini komitmen kami untuk bisa mendapatkan surplus," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, Hikmat Rijadi dalam siaran pers yang diterima, Selasa.

Hikmat mengatakan, nilai perdagangan Indonesia dan Republik Ceko mencapai 260,51 juta dolar AS, sementara ekspor Indonesia ke Republik Ceko mencapai baru tercatat sebesar 84,93 juta dolar AS dan impor mencapai 175,58 juta dolar AS.

Hikmat menambahkan, untuk menciptakan surplus, ITPC Budapest menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Praha untuk mengikuti pameran bertajuk Export Festival 2015 yang diselenggarakan di "Prague Congress Center", Republik Ceko pada 17-18 Juni 2015.

Beberapa produk unggulan Indonesia diusung ke paviliun seperti CPO, teh, kopi, kakao, produk kesehatan, produk gula semut, produk spa, lem, batik, produk makanan dan minuman, tas kulit, kabel, produk sarung tangan, serta pariwisata Indonesia.

"Kami menciptakan strategi untuk memperkuat penetrasi produk ekspor Indonesia di Republik Ceko. Sasarannya menjalin kerja sama bisnis serta memberikan informasi terkini untuk para calon importir," ujar Hikmat.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Aulia Aman Rachmat, melakukan diplomasi ekonomi untuk mendukung ekspor Indonesia.

"Partisipasi KBRI Praha pada kegiatan Export Festival 2015 adalah bagian dari diplomasi ekonomi untuk mendukung visi-misi Pemerintah RI guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang ekspor sebesar-besarnya," tambah Aulia.

Partisipasi Indonesia pada Export Festival 2015 selama dua hari kegiatan, ada setidaknya 30 permintaan terhadap produk-produk yang ditampilkan. Produk yang diminati, antara lain gula, "dried fruit", bubuk cokelat, rempah-rempah, produk kabel, barang tambang dan mineral, kosmetik, mi instan, kopi, batik, dan potensi pariwisata dengan potensi transaksi mencapai 500 ribu dolar AS.

Export Festival 2015 merupakan suatu kegiatan tahunan dan tahun ini merupakan tahun ketiga keikutsertaan Indonesia. Pameran tahun ini dihadiri oleh lebih dari 24 negara yang kebanyakan dari luar Eropa, termasuk Indonesia.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015