Banda Aceh (ANTARA News) - Korban banjir di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi NAD, khususnya anak-anak mulai diserang penyakit muntaber, karena kebutuhan air bersih belum terpenuhi, demikian Tim Medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Senin. Seorang anggota tim medis BSMI, dr. Badrus Sholeh, dari Aceh Tamiang menyatakan, penyakit muntaber kini mulai mengancam warga korban banjir, khususnya anak-anak di sejumlah desa di Kecamatan Tamiang Hulu, karena sanitasinya sangat buruk. Ia menyatakan, seorang bayi di Desa Semadam, Kecamatan Tamiang Hulu, meninggal dunia di posko kesehatan, karena terkena penyakit tersebut. Dikatakannya, sejumlah desa di Kecamatan Tamiang Hulu yang berada di pedalaman Kabupaten Aceh Tamiang, hingga kini masih terisolir, sehingga pihak-pihak yang ingin memberi bantuan sangat sulit memasuki desa tersebut, karena satu-satunya jembatan gantung sudah rusak dihantam banjir. Ia pun mengemukakan, yang menjadi persoalan sekarang di kawasan tersebut adalah pengadaan air bersih, yang hingga saat ini belum bisa disalurkan, sehingga korban banjir mengosumsi air kotor. "Sumber air di daerah itu hanya mengandalkan sumur, namun sudah tercemar dengan lumpur, sehingga warga terpaksa minum dan memasak dengan air tersebut," tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007