Jakarta (ANTARA News) - Hingga hari kedelapan, satelit Amerika Serikat (AS) "Keyhole (KH-11)" yang dikelola National Security Agency (NSA) belum menemukan pesawat Boeing 737-400 Adam Air yang hilang di wilayah udara Sulawesi Selatan sejak sepekan silam (1/1). Satelit yang telah diperbantukan untuk mencari pesawat naas bernomor penerbangan KI-574 sejak pertengahan pekan silam, sampai saat ini belum memberikan indikasi ditemukannya Adam Air, kata Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, di Jakarta, Senin. Pemerintah AS dalam mendukung pencarian Adam Air telah mengirimkan tim investigasi dari National Transportation Safety Board, Federal Aviation Administration, Boeing, dan General Electric yang beranggotakan enam orang. Tidak itu saja, negeri Paman Sam itu juga mengerahkan kapal United State Naval Ship Mary Sears, bernomor registrasi TAGS 65. "Saat ini, kapal tengah menuju Indonesia untuk membantu pencarian," ujar Djoko. Kapal AS tersebut, dilengkapi teknologi pemetaan bawah laut serta sonar untuk mendeteksi keberadaan logam di laut. Kapal tersebut merupakan salah satu dari tujuh kapal Oceanografic Survey milik Pemerintah AS. Panjang kapal 349 kaki (106,37 meter) dan kecepatan 16 knot (29,63 kilometer per jam). Memasuki hari kedelapan, Tim SAR yang terdiri atas Polri, TNI didukung pesawat intai Angkatan Udara Singapura Fokker-50, belum juga menemukan titik terang keberadaan pesawat yang membawa 96 penumpang dan enam kru tersebut. Selama ini pencarian dilakukan di hampir semua wilayah di Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju, Tanatoraja, bahkan hingga ke Palu bagian selatan, Sulawesi Tengah, serta Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007