Bekasi (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan proses evakuasi korban kritis kebakaran PT Mandom Cibitung, Kabupaten Bekasi, menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta terkendala arus mudik.

"Saat ini arus lalu lintas sedang padat karena adanya aktivitas mudik. Kondisi itu menghambat evakuasi 21 korban kritis kebakaran," katanya di Bekasi, Jumat.

Ke-21 korban tersebut rata-rata mengalami luka bakar di sekujur tubuh di atas 70 persen sehingga perlu mendapatkan perawatan intensif.

Tito mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Polres di masing-masing lintasan evakuasi korban kebakaran menuju RSCM untuk membantu proses pengawalan pasien.

"Saya sudah instruksikan 29 petugas patroli motor Polda Metro Jaya untuk mengawal 16 mobil ambulan yang membawa pasien," katanya.

Menurut dia, pengawalan itu dilakukan mulai dari RS Hermina Grand Wisata Tambun menuju RSCM di Salemba, Jakarta Pusat melalui tol dalam kota.

"Seluruh jalur yang dilintasi rombongan pasien harus disetrilkan dari kepadatan lalu lintas," katanya.

Menurut Tito, kepolisian saat ini tengah fokus pada upaya penyelamatan korban kebakaran PT Mandom yang jumlahnya mencapai 46 orang.

"Korban tewas diketahui berjumlah lima orang, dan 46 lainnya mengalami luka bakar," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 51 karyawan PT Mandom di kawasan industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, menjadi korban kebakaran yang berlangsung Jumat (10/7) pukul 09.30 WIB.

Korban luka dievakuasi ke tiga rumah sakit berbeda yakni RS Hermina Grand Wisata Tambun sebanyak 38 orang, RS Mita Bekasi Timur sebanyak delapan orang, dan RS Permata Bekasi sebanyak lima orang.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015