Kepadatan arus lalu lintas itu sudah terjadi sejak Minggu pagi hingga menjelang sore.
Akibatnya, terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang di Gerbang Tol Cipali tersebut, bahkan buntut antrean menuju Gerbang Tol Cipali itu sampai ke KM 72 jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, peningkatan kendaraan cukup terasa sejak Sabtu (11/7) malam hingga Minggu.
Sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas. Tetapi pihaknya memiliki skenario dalam memecahkan kepadatan di gerbang Tol Cipali itu.
Menurut Kapolda, di antara skenario yang diterapkan jika terjadi kepadatan di sekitar gerbang Tol Cipali adalah pengalihan arus, yakni pengalihan arus kendaraan menuju Gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta. Pengalihan itu dilakukan di titik kilometer 72 Tol Jakarta-Cikampek.
Dari Gerbang Tol Cikampek, pengendara bisa melanjutkan perjalanan melalui jalur Pantura Pulau Jawa, atau mengambil arah Sadang, Jawa Barat.
Dengan pengalihan itu, maka arus lalu lintas dari arah Jawa menuju Jakarta dialihkan melalui Kota Bukit Indah.
Sementara itu, setelah Jalan Tol Cipali resmi beroperasi, hingga kini kepadatan arus lalu lintas tidak terjadi di jalur Pantura wilayah Karawang hingga Subang. Itu terjadi karena pemudik lebih banyak memilih melintasi Jalan Tol Cipali.
Meski begitu, masih ada beberapa kendaraan pemudik termasuk bus yang tetap memilih untuk melintasi jalur Pantura yang merupakan jalur primadona para pengendara yang datang dari Jakarta menuju Cirebon maupun sebaliknya.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
