"Ada enam armada pemadam kebakaran yang kita kerahkan. Setiap armada berisi lima anggota pemadam," kata Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran Pemkot Bekasi Pardosi di Bekasi.
Menurut dia, upaya pemadaman berlangsung cukup lama mengingat sampah yang terbakar merupakan plastik dan sebagian jenis kertas.
"Ada puluhan ton sampah plastik dan kertas di lahan ini, jadi api sulit dipadamkan," katanya.
Menurutnya, proses pemadaman api yang membakar tumpukan sampah di atas lahan seluas 1.000 meter per segi itu membutuhkan penanganan ekstra mengingat lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk.
"Kebakaran kali ini adalah yang keduakalinya terjadi. Sebelumnya kebakaran berlangsung pada Februari 2015. Sebanyak 30 bedeng saat itu terbakar cukup parah dan hampir menyambar rumah penduduk," katanya.
Untuk mengantisipasi hal serupa terulang, pihaknya memfokuskan upaya pemadaman pada titik api yang berdekatan dengan rumah penduduk dan memusatkannya di bagian tengah lahan.
"Api baru bisa kita kuasai setelah dua jam berkobar sejak pukul 23.30 WIB hingga pukul 01.30 WIB," katanya.
Tidak ada korban dalam insiden kebakaran itu, namun sejumlah pemulung di lokasi itu diperkirakan menderita kerugian materi.
Terkait sumber api, kata dia, pihaknya hingga kini belum dapat mengetahui hal tersebut.
"Sedang diselidiki polisi," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
