Lebak (ANTARA News) - Ribuan wisatawan memadati objek wisata Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak, Banten, untuk mengisi libur sekolah dan Lebaran 2015.

Berdasar pantauan pada Minggu, terlihat ribuan wisatawan dari berbagai daerah seperti Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat memadati Pantai Sawarna untuk mengisi libur Lebaran.

Mereka mengunjungi pantai tersebut bersama anggota keluarga, organisasi kemasyarakatan, perusahaan dan pasangan muda mudi.

Selain itu wisawatan memadati objek wisata Pantai Tanjunglayar, Karangbokor, Goa Lalay, Goa Langgir. Bahkan para pengunjung pada dua hari lalu sudah memesan hotel, vila dan resort sehingga penuh.

"Kami datang ke sini sudah keempat kali merayakan libur Lebaran," kata Cahyadi, warga Jakarta saat mendatangi wisata Pantai Sawarna.

Ia mengatakan dirinya datang ke Sawarna bersama anggota keluarga karena libur lebaran sehingga ingin menikmati kondisi pesisir pantai selatan.

"Kami senang mengisi liburan di Pantai Sawarna karena alamnya masih alami," katanya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Lebak Oman Nurohman mengatakan, pihaknya menargetkan pengunjung liburan lebaran ke Pantai Sawarna tahun 2015 mencapai 50.000 orang.

Pantai Sawarna memiliki panorama alam yang indah dan karakter ombak yang tinggi. Pengunjung pantai yang terletak di sebelah selatan Banten itu, kebanyakan wisatawan domestik untuk mengisi libur Lebaran atau libur sekolah.

Kelebihan pantai sebelah selatan Provinsi Banten itu antara lain gelombangnya cukup tinggi sehingga cocok dikembangkan wisata bermain selancar.

"Kami terus mempromosikan Pantai Sawarna agar bisa dikunjungi wisatawan domistik maupun mancanegara," ujarnya.

Sementara itu, Erwin Komara Sukma, seorang tokoh Masyarakat Desa Sawarna Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengatakan, Pantai Sawarna kini dipadati pengunjung yang umumnya berdatangan dari luar Banten. Kebanyakan mereka dari Jakarta, Bandung, Sukabumi, dan Bogor.

"Kami minta wisatawan tidak berenang karena gelombang cukup tinggi dan bisa menimbulkan kecelakaan laut," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015