Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengharapkan rakyat yang berhak memberikan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 9 Desember 2015 memilih pemimpin yang benar-benar berwawasan kebangsaan.

"Saya mengharapkan agar yang dipilih harus berwawasan kebangsaan jangan berwawasan kepentingan golongannya sendiri," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Zulkifli, dirinya sangat peduli terhadap Pilkada 2015 karena merupakan hal yang fenomenal dan sangat menarik karena merupakan momen demokrasi pertama di Indonesia yang dilakukan secara serentak.

Ketua MPR RI itu juga mengutarakan harapannya agar momen perdana tersebut akan membuat demokrasi Indonesia menjadi semakin baik.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Pusat mengumumkan hasil pendaftaran pasangan calon pilkada bahwa ada tujuh daerah dengan pasangan calon kurang dari dua atau calon tunggal.

Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/8), menyebutkan tujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Samarinda di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Satu daerah yaitu Kota Surabaya memang tadi ada yang mendaftar, tapi dari informasi yang kami peroleh terakhir, pendaftarnya menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Pendaftaran pasangan calon berlangsung di sembilan provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten telah dilaksanakan serentak oleh KPU daerah pada 26-28 Juli 2015.

Dalam pendaftaran tersebut, terdapat 13 daerah di mana pasangan calon yang diterima pendaftarannya kurang dari dua sehingga dilaksanakan perpanjangan pendaftaran dari 1-3 Agustus 2015.

KPU mencatat terdapat 838 pasangan calon yang diterima pendaftarannya dengan rincian 21 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, 115 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, dan 702 pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015