Serpong (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan industri kreatif dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lain dalam perekonomian global.

"Kekuatan kita ada di sini, industri kalah kita sama Jerman dan lain-lain, sisi murah kalah dengan China, dari ekonomi kreatif untuk loncatan itu ada, bagaimana ini disiapkan, bagaimana strategi direncanakan secara detail dan komprehensif," kata Presiden saat berdialog dengan penggiat industri kreatif dalam temu dan dialog di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Serpong, Selasa siang.

Presiden mengatakan peluang Indonesia sangat besar untuk mengembangkan industri kreatif baik musik, desain, film, animasi, tulisan dan juga bidang lainnya.

"Masalah design centre, saya waktu berbicara di APEC dan G20 semua ingin membuat kota kreatif, mereka bingung mau kemana, tapi nggak tahu apa yang harus dilakukan, mereka gagas, saya titip bangun kota kreatif berasal dari bawah (masyarakat-red), seperti apa konsepnya, kalau kita bisa, ini sebuah lompatan, kalau sulit, ya kita coba," kata Presiden.

Temu kreatif nasional 2015 digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia bekerjasama dengan sejumlah kementerian.

Acara tersebut akan berlangsung sejak 31 Juli hingga 30 Agustus 2015 memperingati 70 tahun kemerdekaan RI.

Pada tanggal 1-9 Agustus 2015 akan berlangsung pameran bertema "Dari Indonesia untuk Dunia" yang menampilkan keunggulan karya kreatif Indonesia seperti aplikasi ICT, smart phone, smartcity, fondasi tahan gempa, drone, multifuel engine, robotic, karya  foto, karya arsitektur, handicraft, kerajinan batu mulia, alas kaki, tekstil, industri fashion dan kerajinan.

Presiden dalam kesempatan itu juga meresmikan Indonesia Convention Exhibition di BSD City yang memiliki 10 exhibition hall dengan luas 50.000 meter persegi ditambah 50.000 meter persegi area pameran luar.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015