Kondisi pantai terlalu curam sehingga terlalu sulit untuk penyu mendarat"
Bantul (ANTARA News) - Abrasi yang terjadi di pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengakibatkan pantai semakin curam sehingga penyu sulit mendarat dan jumlah sarangnya pun turun.

"Dibandingkan dua tahun sebelumnya, pendaratan penyu untuk bersarang pada tahun ini jumlahnya menurun. Ini akibat pantai yang semakin curam setelah terkenan abrasi," kata Bagyo, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Senin.

Menurut dia, pada 2015 ini di wilayah Pantai Goa Cemara angka pendaratan penyu untuk bertelur menurun drastis.

"Sampai Agustus ini, hanya ditemukan lima sarang telur penyu di pantai. Yang kemudian dipindahkan ke tempat konservasi untuk dipantau sampai menetas. Pada 2013 ada 13 sarang, tahun selanjutnya 28 sarang. Tapi sekarang baru lima sarang," katanya.

Ia mengatakan, penurunan jumlah sarang penyu ini karena abrasi pantai di Goa Cemara yang sudah mulai terjadi dan gerusan air laut membuat kondisi pantai menjadi curam.

"Kondisi pantai terlalu curam sehingga terlalu sulit untuk penyu mendarat," katanya.

Bagyo mengatakan, meskipun sarang penyu menurun drastis, namun pihaknya pun tetap melakukan pelestarian satwa yang dilindungi tersebut dan tetap rutin melepasliarkan tukik bersama dengan para wisatawan di Goa Cemara.

"Ya yang ditemukan saja kami rawat sampai menetas, baru kemudian dilepasliarkan. Kami terus berupaya melestarikannya," katanya.

Ia mengatakan, turunnya angka pendaratan penyu di Goa Cemara ini memang cukup disayangkan. Sebab, tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk binatang itu bertelur.

"Dulu paling banyak memang di Goa Cemara dibandingkan tempat-tempat lain," katanya.

Sedangkan Ketua Komunitas relawan penyelamat penyu Bantul Fery Munandar mengatakan, untuk di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul yang juga menjadi tempat penyu bertelur pun tahun ini masih belum maksimal.

"Saat ini baru diketemukan lima sarang saja. "Goa Cemara penurunannya drastis, tapi untuk di Pelangi kemungkinan masih akan terus bertambah," katanya.

Ia mengatakan, pada 2013 lalu di Pantai Pelangi ditemukan tujuh sarang telur penyu. Kemudian meningkat menjadi sepuluh sarang di 2014 lalu.

"Pantai Pelangi masih landai, kami bersama masyarakat pesisir terus mencari sarang. Paling tidak hingga akhir bulan ini," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015