Jakarta (ANTARA News) - Presiden Jokowi menerima kunjungan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja J. Antoni di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, PSI meminta saran kepada Presiden Jokowi bagaimana mengelola partai dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia. "Presiden menyampaikan dua hal," kata Grace dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.

Menurut Grace, pertama PSI akan "memenangkan" hati rakyat bila PSI berhasil membuat diferensiasi dengan partai lain. Pilihan PSI menjadi partai anak muda dan menyaratkan pengurus PSI tidak pernah terlibat partai politik sebelumnya bisa diajadikan diferensiasi dengan partai lainnya.

"Dan PSI, saran presiden, mesti konsisten menjalankannya," ujarnyajelas Grace.

Kedua, Presiden menyarankan agar PSI benar-benar memahami apa yang dinginkan oleh rakyat. Setiap hari mesti bergaul dengan pemilih pemula yang akan menjadi basis utama PSI, sehingga PSI tahu persis apa aspirasi mereka.

"PSI juga melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai perkembangan pembentukan stuktur partai yang sudah terbentuk di semua provinsi, kabupaten/kota, dan mulai masuk pada proses pembentukan kecamatan di seluruh Indonesia. Targetnya pada bulan November 2015 proses pembentukan telah rampung," demikian Grace Natalie.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015