Jakarta (ANTARA News) - Melihat perkembangan dan potensi yang dimiliki industri kreatif nasional, langkah strategis yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian adalah mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC), yang menjadi "rumah" industri kreatif nasional.

"Sebagai 'rumahnya' orang kreatif, saya yakin BCIC akan melahirkan ide-ide inovatif, kreator-kreator baru, sehingga terciptalah suatu produk berkualitas tinggi yang tentunya memiliki nilai jual dan mampu bersaing menghadapi era perdagangan bebas," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Denpasar, Bali, Selasa.

BCIC juga dinilai sebagai Center of Excellence industri kreatif nasional, karena telah dilengkapi dengan prasarana dan sarana untuk membangun industri kreatif.

BCIC, lanjut Menperin, dapat menjadi solusi atas masalah yang kerap dihadapi pelaku industri, khususnya industri kecil dan menengah, seperti keterbatasan bahan baku, minimnya riset dan teknologi, kesulitan promosi dan pemasaran, hingga risiko pencurian desain.

Secara umum BCIC mempunyai lima peran utama, yaitu sebagai Pusat Inovasi dan Kekayaan Intelektual, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Promosi dan Pemasaran, Pusat Pengembangan Industri Software dan Konten, dan Pusat Inkubasi Bisnis. Tahun 2015 merupakan awal program kegiatan BCIC berjalan.

Untuk itu, tema "awareness" digunakan sebagai bentuk perkenalan kepada masyarakat umum agar terjadi pengertian dan pemahaman awal yang baik tentang BCIC. 

"Kegiatan yang kami lakukan cukup beragam, seperti branding, pelatihan dan creative preneurship lingkup nasional, inkubator bisnis kreatif, kompetisi desain, klinik desain dan pembuatan purwarupa, serta workshop pengembangan produk dan gelar karya," ujarnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015