Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polda Metro Jaya menggerebek lokasi penggemukan sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat terkait dugaan praktik penimbunan daging untuk mendongkrak harga komoditas itu di pasar dalam negeri.

"Sedang kami selidiki apakah terjadi penyimpangan terdapat kartel sapi, tindak pidana perdagangan, tindak pidana pangan, maupun tindak pidana perlindungan persaingan usaha," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono di Jakarta, Kamis.

Mujiono menjelaskan penyidik Polda Metro Jaya menemukan 2.500 ekor sapi di lokasi penggemukan itu dan 1.279 ekor masih dalam perjalanan.

Mujiyono mengatakan bahwa polisi juga memeriksa data penjualan daging sapi PT Widodo Makmur Perkasa sejak Mei hingga awal Agustus 2015.

Hasil pemeriksaan sejak Mei hingga Juli 2015 menunjukkan penjualan yang norrmal dengan harga Rp38.000 per kilogram

"Namun per 1 Agustus 2015 harga daging sapi per kilo naik cukup tinggi," ujar Mujiyono seraya menyebutkan harga daging sapi setelah lebaran mencapai Rp43.000 per kilo.

Mujiyono menyatakan penyidik telah menginterogasi dua orang yakni manajer dan staf bagian keuangan perusahaan tersebut.

Mujiyono menjelaskan, para importir memasok sapi ke PT Widodo Makmur Perkasa untuk penggemukan selama empat bulan sebelum dijual ke pasaran.

Polisi mendalami dugaan penimbunan daging sapi karena selama Juni perusahaan itu menjual sapi lebih dari 900 ekor dan Juli mencapai 1.000 ekor lebih.

"Namun pada 1-13 Agustus 2015 hanya menjual 167 ekor," ucap Mujiyono.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015